Selasa, 13 Agustus 2013

Puing-puing ini mulai terangkai..
Pelan menggeliat tanpa rasa..
Jika sudah tak bernyawa, akankah bisa mengundang tawa?
Jika masih memendam rasa, perlukah ada tetesan air mata?
Entahlah, biarkan rasa larut dalam ikatan tanpa rasa..

Minggu, 16 Desember 2012

Sang waktu kian menantang rasa di kotak hatiku….. 
Hingga dia terlunta- lunta… mengalir deras telusuri liang- liang jiwa yang hampa…… 
Jika panggilan kalbuku sudah memudar dan aku terhempas dalam kemelut jiwa,...
Aku tetap ingin dan ingin, membawamu ke dunia maya yang dihiasi oleh gemericik air kehidupan, taburan bunga harapan, dan sejuta senyumanyang menemani setiap jengkal langkahmu…
Andai saja, LANGIT DAN BUMI tak berpaling dan mendengarkan bisikanku… 
aku tak ingin menutup mataku, ...
aku tak inginberhenti bernafas, .....
aku tak ingin melihat setetes pun air matamu yang mengalir. 
Karena aku hanya ingin kamu 
BAHAGIA, BAHAGIA, DAN BAHAGIA……….

Minggu, 28 Oktober 2012



Wahai Pujangga...
Kepada siapa ku harus bergumam?
kepada lirihan sayup-sayup nafas di jiwa?
ataukah kepada rayuan belenggu  pekatnya sukma?
Dengarlah Nelangsa...
Ingin kulantunkan sepi yang tak bernadi...
Membungkam setiap nazarnya serpihan jiwa...
Dan akhirnya...
Mengakhiri cerita, sampai ku menutup mata...

Jumat, 19 Oktober 2012



Lambaian eksotis dahaga jiwa mulai mencoba untuk merangkul sukma,
Menggetarkan raga tapi seolah ingin memadamkan lentera jiwa,
Dengarlah kasih, lirik-lirik senja mulai berkumandang,
Akankah kau mengerti?
Jika tangisnya malam, dipeluk mesra oleh sang bintang,
Dan jikapun sunyinya sang cakrawala, dimeriahkan oleh riaknya suara alam,
Lalu kelamnya rintihan jiwa, akankah ditemani setia oleh sendunya bisikan sang pelantun lara?
Entahlah...

Rabu, 17 Oktober 2012




Tangan kembali melirik untuk beradu rasa..
Gegap gempitanya alunan jiwapun makin meniup lenguhan sang jiwa..
Jika ini hanya sebatas kata, apakah mampu ungkapkan gelora jiwa?
Jika ini nafasnya rasa, mungkinkah tangan mampu beralun mesra?

 Entahlah...

Senin, 15 Oktober 2012


Letter to JULIET:
Juliet, Do u believe in destiny?
hmm....I do..
I really don't know where u are now.
But i can't forget ur eyes,Ur smile, and the smell of urs...
How can i describe all of that with words?
It's not enough to describe u with words.
Really not enough.
Exactly, Absolutelly can't.
And i do believe our destiny will guide us to find each other.
I do believe.......
Wish the wind would help me to send this letter to u....Oh Juliet.
U are my true love.
From : Romeo (IKPJ)..

Sabtu, 13 Oktober 2012


Tuhan, terima kasih...
Jika geliat ini membeku dan padam terhempas asa..
Setidaknya ada untaian nada yang tersisa..
Ya, sajak-sajak senja,,selalu membahana..
Dan mungkin, terhiasi kerlingnya tarian penyejuk jiwa..
Dan mungkinpun, terkapar dalam rintihnya alunan pencabut jiwa..